Memilih Jenis Atap Rumah yang Tepat: Pertimbangkan Faktor Biaya, Bahan, dan Perawatannya

Memilih Jenis Atap Rumah yang Tepat: Pertimbangkan Faktor Biaya, Bahan, dan Perawatannya

Memilih Jenis Atap Rumah yang Tepat – Atap rumah memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah rumah. Selain melindungi rumah dari hujan, angin, dan panas matahari, atap juga berfungsi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penghuni rumah. Oleh karena itu, memilih jenis atap rumah yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan kenyamanan rumah Anda.

Ada berbagai jenis bahan atap rumah yang tersedia di pasaran. Masing-masing jenis atap memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, serta cocok untuk kondisi dan gaya rumah yang berbeda pula. Dalam artikel ini, kami akan membahas jenis-jenis atap rumah yang paling umum digunakan, sehingga dapat membantu Anda memilih jenis atap yang tepat untuk rumah Anda.

Selain itu, perhitungkan juga cara menghitung volume bowplank. Untuk memberikan kenyamanan dan penghematan ruang pada tempat tinggal anda, gunakan desain ruang tamu yang simpel dan elegan.

10 Jenis Atap Rumah Paling Populer yang Sering Digunakan

Memilih Jenis Atap Rumah yang Tepat: Pertimbangkan Faktor Biaya, Bahan, dan Perawatannya

  1. Atap Metal / Seng

Atap metal adalah jenis atap yang terbuat dari logam seperti aluminium, baja ringan atau zincalume. Atap metal adalah pilihan yang populer karena harganya yang relatif murah dan tahan lama. Atap metal juga mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah. Namun, kelemahan dari atap metal adalah kurang tahan terhadap karat dan suara hujan yang berisik.

1. Atap Genteng

Atap genteng adalah jenis atap rumah yang terbuat dari bahan tanah liat atau beton. Atap genteng adalah pilihan yang populer karena tampilannya yang estetis dan tahan lama. Atap genteng juga mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah. Namun, kelemahan dari atap genteng adalah harganya yang relatif mahal dan berat sehingga memerlukan konstruksi atap yang kuat.

Terdapat dua jenis atap genteng berdasarkan bahannya yang biasa digunakan, yakni atap genteng tanah liat dan atap genteng keramik.

2. Atap Asbes

Atap asbes adalah jenis atap yang terbuat dari bahan serat mineral dan bahan pengikat seperti semen. Atap asbes adalah pilihan yang populer karena harganya yang relatif murah dan tahan lama. Atap asbes juga mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah. Namun, kelemahan dari atap asbes adalah kandungan bahan-bahan berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika terhirup.

3. Atap Polikarbonat

Atap polikarbonat adalah jenis atap rumah yang terbuat dari bahan plastik. Atap polikarbonat adalah pilihan yang populer karena harganya yang relatif murah dan tahan lama. Atap polikarbonat juga mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah. Namun, kelemahan dari atap polikarbonat adalah mudah pecah dan tidak tahan terhadap sinar UV.

4. Atap Spandek / PVC

Teknik atap atau pembuatan atap juga bisa dilakukan dengan bahan PVC. Carport dan garasi adalah bagian dari rumah dimana spandeks atau PVC paling sering digunakan untuk melindungi ruangan. Beberapa keuntungan menggunakan atap spandek atau PVC sebagai kanopi adalah lebih tahan lama dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.  

5. Atap Galvalum

Baja ringan seperti galvalum dapat dijadikan acuan untuk jenis atap selain bata pada rumah modern. Galvalume memiliki struktur yang lebih fleksibel dan lebih ringan. Galvalum juga tergolong terjangkau dari segi harga.

Namun, seperti halnya asbes, jika rumah Anda dibangun dengan atap galvalum, ruang di dalam rumah akan terasa sedikit hangat. Selain itu, suara yang berasal dari luar rumah juga kurang dihaluskan. Sehingga saat hujan deras, ruangan akan berisik. 

6. Atap Kaca

Atap kaca adalah jenis atap yang terbuat dari bahan kaca. Atap kaca adalah pilihan yang populer karena memberikan tampilan modern dan menawan pada rumah. Atap kaca juga dapat memaksimalkan pencahayaan alami pada ruangan. Namun, kelemahan dari atap kaca adalah rentan pecah dan memerlukan perawatan yang ekstra untuk menjaga kebersihannya.

7. Atap Beton

Atap beton adalah jenis atap rumah yang terbuat dari bahan semen dan agregat. Atap beton adalah pilihan yang populer karena tampilannya yang estetis dan tahan lama. Atap beton juga mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah. Namun, kelemahan dari atap beton adalah berat sehingga memerlukan konstruksi atap yang kuat dan harganya yang relatif mahal.

8. Atap Rumah Kanopi

Sisi-sisi rumah seperti balkon dan carport biasanya juga membutuhkan atap. Nah, perlu diperhatikan bahwa atap pada bagian rumah ini berbeda dengan atap pada bagian utama rumah tinggal.

Atap jenis ini sering disebut sebagai kanopi. Fungsinya untuk menahan panas dan mencegah keluarnya air hujan secara langsung. Selain itu desain kanopi cocok untuk menambah nilai estetika rumah, karena dapat disesuaikan dengan konsep yang berbeda sesuai selera. 

9. Atap Bitumen

Atap bitumen adalah jenis atap yang terbuat dari bahan petroleum dan serat yang ditekan menjadi lembaran tipis. Atap bitumen adalah pilihan yang populer karena harganya yang relatif murah dan tahan lama. Atap bitumen juga mudah dipasang dan perawatannya relatif mudah. Namun, kelemahan dari atap bitumen adalah kurang tahan terhadap cuaca yang ekstrem dan kualitasnya yang kurang baik dibandingkan jenis atap lainnya.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara cat waterproof asli dan palsu. Namun, dalam menggunakan cat dinding ruang tamu, tidak hanya faktor tersebut yang perlu diperhatikan. Salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah warna cat yang akan digunakan.

Akhir Kata

Memilih jenis atap rumah yang tepat merupakan hal yang penting. Selain mempertimbangkan faktor biaya, bahan, dan perawatan, Anda juga perlu mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar, jenis iklim dan gaya rumah Anda.

Oleh karena itu, sebelum memilih jenis atap, sebaiknya Anda konsultasikan dengan ahli atau profesional di bidang arsitektur atau konstruksi. Dengan memilih jenis atap yang tepat, Anda dapat memiliki atap rumah yang tahan lama, estetis, dan sesuai dengan gaya rumah Anda.

Baca juga: 10 Tips Membuat Pondasi Rumah di Lahan Tanah yang Lembut